Banjarbaru – Senin, 6 Desember 2020 bertempat di Desa Kiram RT.003 Kecamatan Karang intan berlangsung kegiatan penanaman bibit Kaliandra dan benih Lamtoro oleh Wakil Rektor IV ULM bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof.Dr.Ir. Yudi Firmanul Arifin, M.Sc. yang dihadiri oleh Ketua KHDTK ULM Dr.Drs. Suyanto, M.P., Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Tahura Sultan Adam Ir. Ainun Jariah, M.P., Dekan Fakultas Kehutanan ULM Dr.Kissinger, S.Hut.,M.Si., Koordinator Prodi Kehutanan Dr.Hamdani Fauzi, S.Hut,M.P, sejumlah mahasiswa Kehutanan ULM didampingi staf dosen Fakultas Kehutanan Dr. Yusanto Nugroho, S.Hut, M.P., Ir. Budi Sutiya, M.P., Susilawati, S.Hut, M.P., dan Siti Hamidah, S. Hut, M.P, Aparat desa Kiram serta warga masyarakat Desa Kiram.
Area KHDTK di sekitar Desa Kiram kondisi lahannya sangat kritis, topografinya berbukit dan berlereng curam, solum tanahnya tipis bercampur batu, maka memilih tanaman Kaliandra dan Lamtoro adalah sangat tepat, karena jenis-jenis tersebut mampu beradaptasi meskipun ditanam pada kondisi tanah sangat marjinal dan miskin hara, Kata Prof. Yudi Fimanul Arifin yang juga merupakan guru besar Fakultas Kehutanan ULM bidang ekologi.
Selanjutnya dikatakan bahwa jenis Kaliandra dan Lamtoro adalah termasuk jenis yang memiliki buah polong, mau berbunga sepanjang tahun, sehingga sangat cocok untuk penyediaan sumber makanan bagi lebah madu klulut. Jenis tersebut mudah diregenerasi baik melalui biji ataupun cara steks dan ULM sebagai lembaga perguruan Tinggi terkemuka di Kalimantan Selatan sudah membuktikan itu. Jenis tersebut dapat mendukung pengembangan ternak Kambing atau Sapi, karena daunnya banyak mengandung protein. Bahkan buah Lamtoro merupakan bahan makanan yang lezat untuk dimasak menjadi “urap” atau “Bothok” dan dapat dijual di pasar.
Ketua KHDTK ULM Dr. Suyanto, M.P. mengatakan kegiatan penanaman ini melibatkan kelompok tani Desa Kiram dengan Jumlah bibit yang ditanam sekitar 500 batang dan benih Lamtoro sekitar 1.500 lubang tanam masing-masing diisi 3-4 biji per lubang tanam sepanjang 1 Km di antara pal batas KHDTK ULM dengan melibatkan 25 anggota kelompok tani dan 22 mahasiswa asisten dosen minat Perencanaan Hutan dan Budidaya Hutan. Kegiatan di desa Kiram ini merupakan kegiatan perdana dan diharapkan dapat diteruskan untuk waktu yang akan datang, sehingga dapat mewujudkan pal batas KHDTK ULM temu gelang dengan tanaman multi guna (Multi purpose tree spesies/MPTS). KHDTK ULM hutan pendidikan dan pelatihan sebagai kawasan konservasi selalu siap berusaha dan bekerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan kekayaan biodiversitas.
Dekan Fakultas Kehutanan ULM Dr. Kissinger, S.Hut, M.Si. mengatakan kegiatan penanaman merupakan kegiatan prakondisi, dimana kedepan akan dikembangkan untuk bisnis usaha madu Kelulut.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Kepala UPT Tahura Sultan Adam Ir. Ainun Jariah, M.P. dikatakan bahwa Selain jenis Kaliandra dan Lamtoro, sebagai pejabat yang banyak pengalaman di bidang rehabilitasi daerah aliran sungai (Rehab DAS) menyarankan utk menanam Mahoni, Angsana, Jambu mente dan Bambu, karena jenis tersebut sangat cocok dan terbukti mampu hidup pada lahan yang berbatu. Kami siap bekerjasama membantu menyediakan bibit, jika pihak KHDTK ULM mengajukan permohonan kepada kami, kata dia.